Kemarin (20/5), saya memasang logo Juventus di profile picture BBM dengan status #ForzaJuve menjelang laga final Piala Italia antara Juventus vs Napoli. 

Status saya tersebut mengundang pertanyaan dari salah seorang teman yang juga merupakan Juventini. Iseng-iseng saya menggodanya seperti yang biasa dilakukan saya dan teman-teman kepadanya pada masa kuliah dulu. Berikut ini cuplikan percakapannya :





Salah seorang teman saya, Mutia Amsuri Nasution, menjadi Pengajar Muda – Indonesia Mengajar angkatan III. Beberapa hari yang lalu, saya menerima kiriman surat dari Said Aqil Al Munawwar, siswa Mutia di SD Soro Afu, Bima, Nusa Tenggara Barat yang bercerita tentang kehidupannya di Bima.



Surat tersebut mengingatkan saya akan perbedaaan pemahaman tentang pentingnya pendidikan. Arti pentingnya pendidikan (mungkin) sudah banyak disadari oleh kita yang tinggal di kota besar, dengan lingkungan yang mendukung dan akses yang memungkinkan untuk sekolah. Tetapi tidak dengan penduduk di desa-desa kecil di pelosok Indonesia. Bagi mereka, anak-anak tidak perlu mengenyam pendidikan sampai ke jenjang yang tinggi, karena toh nantinya mereka akan menjadi petani atau sekedar menjadi pekerja biasa, meneruskan pekerjaan orang tua mereka.  Kerja untuk menghasilkan uang agar bisa makan tiga kali sehari lebih berharga ketimbang bersekolah.  Pendapat seperti itu pula yang pernah saya temukan ketika menjalankan program KKN di sebuah desa di Nusa Tenggara Timur. 

Gerakan Indonesia Mengajar hadir untuk membantu mengatasi salah satu permasalahan dalam sistem pendidikan kita tersebut.  Gerakan yang dipelopori oleh Anies Baswedan itu mencoba menggerakan anak muda Indonesia untuk turun tangan membantu membenahi persoalan pendidikan di Indonesia. Lebih lanjut tentang Indonesia Mengajar : Klik.

Saya menemukan sebuah video inspiratif buatan Edward Suhadi di Vimeo mengenai Indonesia Mengajar. Video itu memperlihatkan bagaimana perjuangan anak muda Indonesia yang bersedia ditempatkan di daerah pedalaman Indonesia selama satu tahun untuk menyebarluaskan semangat belajar.