Konglomerasi
Media, Kepentingan Ekonomi Pemilik, dan Kebenaran
Oleh Susi Sakti Andarini
I. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, kebutuhan akan informasi yang cepat menjadi sangat penting
bagi masyarakat. Media massa merupakan bentuk komunikasi massa yang mampu
menyediakan kebutuhan akan informasi yang cepat mengenai apa yang terjadi.
Media sebagai bagian dari komunikasi massa memegang posisi penting dalam
masyarakat dimana menurut Lasswell dan Wright, komunikasi massa memiliki fungsi
sosial sebagai surveillance, korelasi dan interpretasi, transmisi budaya dan
sosialisasi, serta sebagai media hiburan.
Peranannya yang penting inilah yang membuat industri media massa berkembang
sangat pesat dan membuat media massa tidak hanya sebagai sebuah institusi yang
idealis, seperti misalnya sebagai alat sosial, politik, dan budaya, tetapi juga
telah merubahnya menjadi suatu institusi yang sangat mementingkan keuntungan
ekonomi. Sebagai institusi ekonomi, media massa hadir menjadi suatu industri
yang menjanjikan keuntungan yang besar bagi setiap pengusaha.
Keuntungan yang diperoleh media massa di Indonesia misalnya yaitu dari data
AGB Nielsen Media Research, terlihat hingga kuartal ke-3 tahun 2006, Grup Media
Nusantara Citra (MNC) sukses meraup Rp4,8 triliun atau 32,9% dari total belanja
iklan TV. Urutan ke-2 diduduki Trans TV dan Trans 7, dengan Rp3,4 triliun
(23,2%).
Read More..